Wednesday, July 8, 2015

BELAJAR DARI PPDB YOGYA 2015 (Bagian 1)

REVIEW PREDIKSI PPDB YOGYA 2015 SMP (KOTA YOGYAKARTA)

Tulisan kali ini perlu saya buat dengan banyak bagian karena PPDB Yogya 2015 memberikan banyak pelajaran bagi saya. Sebenarnya saya sudah membimbing PPDB sejak 2 tahun lalu, tetapi baru tahun ini saya berani untuk menulis sebuah publikasi umum. Tulisan pertama pada blog ini saya mulai dengan PG PPDB SMP dalam bentuk rentang nilai. Kemudian saya membuat prediksi dalam bentuk nilai pada tulisan berikutnya. (silahkan lihat tulisan saya di blog ini dengan judul "Panduan PPDB 2015 SMP Jogja"). Tulisan kali ini bukan untuk membuktikan apa-apa tetapi sebagai evaluasi bagi saya untuk pembenahan dalam memprediksi PG PPDB pada tahun depan. Berikut saya sajikan data perbandingan PPDB:
Dari data di atas saya berhasil memprediksi dengan tepat PG untuk SMP 5 dan 8 untuk dalam kota. Sementara itu, untuk KK luar kota saya berhasil memprediksi dengan tepat pada SMP 15. Untuk selish yang mendekati seperti 0.5 saya berhasil memprediksi di SMP 1, 9, dan 10 untuk KK dalam kota dan untuk luar kota pada SMP 5, 6, dan 11. Untuk prediksi terjauh KK dalam kota pada selisih 3.5 untuk SMP 13 dan KK luar kota pada selisi 5.5 juga untuk SMP yang sama. Data yang saya gunakan untuk memprediksi ini saya ambil dari sebaran nilai yang dikeluarkan dinas Kota Yogyakarta yang mempunyai selisih 1 poin. Hal ini sangat membantu sekali karena akurasi dari prediksi semakin mendekati. Berbeda kalau saya menggunakan sebaran dari Dinas Provinsi DIY yang mempunyai rentang 5 poin yang sulit mendapatkan akurasi yang tepat. Hal ini nanti saya bicarakan pada review prediksi Sleman dan Bantul. Berbeda dengan PPDB SMA yang mempunyai pola rentang yang tidak jauh berbeda dari tahun ke tahun sehingga memprediksi PPDB SMA lebih mudah daripada memprediksi PPDB SMP. PPDB SMP dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan pola rentang nilai. Tetapi untuk SMP favorit seperti SMP 5, 8, 1, dan 9 pola tersebut tampaknya sudah stabil selama 3 tahun ini. Hal berbeda terjadi pada SMP 2 yang tahun ini diluar prediksi saya. Biasanya PG untuk SMP 2 lebih tinggi daripada SMP 9 tetapi tahun ini ternyata di bawah SMP 9. Kalau dari segi prestasi kelulusan UN SMP SMP 2 justru lebih unggul dari SMP 1 dan 9 karena peringkatnya lebih tinggi. Menurut dugaan saya lokasi SMP 2 yang berada di tengah kota mungkin menjadi penyebabnya. Letak SMP 2 yang sangat dekat dengan lokasi wisata seperti Malioboro, Kraton dll mungkin menjadi pertimbangan karena akses ke lokasi tersebut cukup sulit untuk jam-jam sibuk. Untuk SMP 1 diuntungkan karena kedekatan lokasi dengan SMP 5 dan 8 sehingga pendaftar selalu memasukkan SMP1 sebagai pilihan alternatif. Untuk SMP 9 stabil karena lokasinya yang terletak di wilayah Jogja paling timur sehingga menjadi SMP favorit yang letaknya dekat di daerah tersebut. Untuk SMP papan menengah seperti SMP 6, 7, 12, 16 nilai PG jatuhnya lebih rendah sekitar 2 poin dari nilai prediksi. Kemungkinan untuk nilai-nilai menengah antara rentang nilai 250-270 sebagian sudah mendaftar di sekolah swasta atau mencari alternatif sekolah negeri di luar area kota. Secara keseluruhan menurut saya prediksi ini tidak melenceng jauh dari nilai PG.

No comments:

Post a Comment